Dalam langkah terbarunya, Trump menunda ancaman tarif 50 persen terhadap Uni Eropa hingga 9 Juli untuk memberi waktu negosiasi antara Gedung Putih dan blok 27 negara tersebut. Langkah ini mendorong Brussels bersiap mengadakan perundingan dagang.
"Investor sepertinya mulai memahami pola Trump. Dia seperti pemain poker yang membuat taruhan besar, tapi ketika ditekan oleh pemain lain, dia menyerah," kata Nolte.
Di sisi ekonomi, kenaikan 14,4 persen dalam indeks kepercayaan konsumen bulan berjalan turut menambah dorongan bagi reli pasar, membantu investor mengabaikan penurunan pesanan baru untuk barang modal inti yang lebih tajam dari perkiraan, yang biasanya dijadikan indikator rencana belanja perusahaan-perusahaan AS.
Presiden Federal Reserve Richmond, Thomas Barkin, mengatakan kepada Bloomberg bahwa data ekonomi belum menunjukkan tekanan harga atau peningkatan pengangguran, sejalan dengan pernyataan banyak pejabat The Fed yang memperkirakan suku bunga utama akan tetap tidak berubah sampai dampak penuh dari tarif Trump terlihat.
Risalah dari pertemuan kebijakan moneter terakhir The Fed dijadwalkan dirilis pada Rabu.
Imbal hasil obligasi AS jangka panjang turun, sementara imbal hasil obligasi 30 tahun mencatat penurunan harian terbesar sejak akhir April, mencerminkan lonjakan harga obligasi jangka panjang Jepang.
(NIA DEVIYANA)