Kini, kekhawatiran soal stagflasi semakin kuat. Morgan Stanley mengatakan para investor mulai mempertanyakan ketangguhan ekonomi AS.
Inflasi AS tetap bertahan di atas dua persen sejak mencapai puncaknya pada akhir 2021, meskipun bank sentral melakukan serangkaian kenaikan suku bunga antara 2022 dan 2023.
Bank of America menyebutkan, ada beberapa kebijakan pemerintah AS yang dapat menekan pertumbuhan ekonomi, termasuk deportasi pekerja ilegal, pemangkasan pegawai pemerintah, perang tarif, dan terbatasnya stimulus fiskal. (Wahyu Dwi Anggoro)