Sinyal kekhawatiran terhadap kondisi ini juga sempat muncul dalam pernyataan Federal Reserve pekan ini. Bank sentral telah mempertahankan suku bunga acuan, tetapi menyebut risiko inflasi dan pengangguran yang meningkat.
Selain data ekonomi, pekan depan juga akan diramaikan oleh laporan keuangan dari sejumlah emiten besar, termasuk raksasa ritel Walmart yang dapat memberi gambaran lebih lanjut mengenai daya beli konsumen.
Pasar juga akan terus memantau negosiasi lanjutan antara pemerintah AS dan negara-negara mitra dagang lainnya, di tengah harapan tercapainya kesepakatan sebelum masa jeda tarif selama 90 hari berakhir.
(DESI ANGRIANI)