sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Pekan Depan: Menanti Laporan Keuangan Tesla-Netflix dan Data Inflasi

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
19/10/2025 08:13 WIB
Wall Street pekan depan bakal diwarnai oleh rilis laporan keuangan dari sejumlah perusahaan besar seperti Tesla hingga Netflix, serta terbitnya data inflasi AS.
Wall Street Pekan Depan: Menanti Laporan Keuangan Tesla-Netflix dan Data Inflasi. (Foto: Inews Media Group)
Wall Street Pekan Depan: Menanti Laporan Keuangan Tesla-Netflix dan Data Inflasi. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street, bersiap menyambut rilis laporan keuangan dari sejumlah perusahaan besar seperti Tesla Inc. (TSLA.O) dan Netflix Inc. (NFLX.O) pada pekan depan. Pelaku pasar juga akan menyoroti rilis data inflasi AS yang tertunda akibat penutupan sebagian pemerintah/shutdown.

Selain Tesla dan Netflix, laporan keuangan dari Procter & Gamble (PG.N), Coca-Cola (KO.N), RTX Corp. (RTX.N), dan IBM (IBM.N) juga akan menjadi sorotan pekan depan. 

Analis mengharapkan rangkaian laporan tersebut dapat memberi gambaran lebih luas tentang kondisi ekonomi AS, setelah tertundanya publikasi data resmi pemerintah sejak 1 Oktober akibat penutupan/shutdown.

Sebelumnya, pemerintah AS menyatakan akan merilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk September pada Jumat mendatang, sembilan hari lebih lambat dari jadwal semula. 

Data ini dapat menjadi acuan pasar terhadap kebijakan moneter AS, terutama menjelang rapat Federal Reserve (The Fed) pada 28–29 Oktober.

Pelaku pasar memperkirakan bank sentral AS akan kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.

 “Kita harus melihat tekanan inflasi yang benar-benar di luar dugaan untuk membuat The Fed mengubah arah kebijakannya,” kata Vice President of Investment Strategy Glenmede, Michael Reynolds, dilansir Investing, Minggu (19/10/2025).

Secara historis, pekan ini menandai tahun keempat dari reli indeks S&P 500 (.SPX) yang sebelumnya tertekan sentimen perang dagang.

Aksi jual investor sempat dipicu ketegangan dagang AS–China yang kembali mencuat serta kekhawatiran terhadap kredit di sektor perbankan regional AS.

Indeks volatilitas CBOE (.VIX), yang dikenal sebagai pengukur “ketakutan” di Wall Street, melonjak tajam dan mencapai level tertinggi dalam hampir enam bulan pada Jumat.

“Pasar menjadi lebih bergejolak setelah periode panjang yang relatif tenang tanpa banyak pemicu risiko,” ujar Reynolds.

Ia menilai valuasi harga sejumlah saham yang tinggi membuat pasar lebih sensitif terhadap risiko baru.

Di sisi lain, kecemasan pasar meningkat setelah Amerika Serikat mengancam akan menaikkan tarif impor secara signifikan pada 1 November sebagai respons terhadap kebijakan ekspor logam langka China. 

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump memastikan ia akan bertemu Presiden China Xi Jinping dalam dua minggu ke depan di Korea Selatan.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement