Survei terbaru oleh BofA Global Research menunjukkan manajer dana memiliki bobot obligasi paling rendah sejak November 2022.
Beberapa pihak yakin bahwa itu berarti imbal hasil bisa turun lebih jauh jika data yang melemah memperkuat alasan untuk penurunan suku bunga lebih lanjut dan memacu peningkatan alokasi untuk pendapatan tetap.
Sorotan lain untuk bulan ini termasuk data harga konsumen yang dijadwalkan pada 11 Juli. Powell dijadwalkan memberikan kesaksian setengah tahunannya tentang kebijakan moneter pada 9 Juli di Komite Perbankan Senat, kata kantor ketuanya, Senator Sherrod Brown, pada hari Senin.
Jika tradisi itu terus berlanjut, Ketua Fed akan menyampaikan kesaksian yang sama di komite Layanan Keuangan DPR pada hari berikutnya.
Beberapa investor tidak yakin imbal hasil Treasury akan turun lebih jauh. Meskipun baru-baru ini mendingin, inflasi terbukti lebih keras kepala dari yang diharapkan tahun ini, yang memaksa Fed untuk mengendalikan ekspektasi seberapa agresifnya mereka dapat memangkas suku bunga.
Pemulihan inflasi yang tidak terduga baru-baru ini di Australia menggarisbawahi betapa sulitnya bagi beberapa bank sentral untuk mengendalikan harga konsumen.
Pada saat yang sama, beberapa investor meyakini inflasi tidak mungkin kembali ke level sebelum pandemi dan ekonomi AS kemungkinan akan menunjukkan tingkat kekuatan dasar yang lebih tinggi, membatasi penurunan jangka panjang untuk imbal hasil obligasi, kata Thierry Wizman, ahli strategi valas dan suku bunga global di Macquarie Group.
"Pasar telah menjadi jauh lebih terbiasa dengan gagasan bahwa ketika Fed memangkas suku bunga, mereka tidak akan memangkas sebanyak yang diperkirakan orang beberapa bulan lalu," kata Wizman.
"Orang telah menyesuaikan ekspektasi mereka tetapi ada batas seberapa banyak imbal hasil dapat turun pada satu bulan data yang buruk," ujarnya.
(FRI)