IDXChannel - Wall Street pekan ini akan berisi serangkaian laporan ekonomi dan pernyataan Kongres dari Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Hal itu dapat mengguncang obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) dari kisaran perdagangan yang sempit.
Mengutip Reuters, Minggu (30/6/2024) waktu setempat, imbal hasil pada obligasi Treasury AS 10 tahun acuan, yang bergerak terbalik dengan harga obligasi, telah berfluktuasi antara sekitar 4,20 persen dan 4,35 persen sejak pertengahan Juni.
Hal itu karena pasar mencerna data yang menunjukkan inflasi yang melambat dan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang menurun pada beberapa indikator. Imbal hasil 10 tahun berada pada 4,33 persen pada hari Jumat.
Sejauh ini, angka-angka ekonomi gagal menghilangkan keraguan tentang seberapa dalam Fed akan dapat memangkas suku bunga tahun ini, yang membuat imbal hasil Treasury tetap dalam kisaran.
Namun data ketenagakerjaan AS minggu depan, diikuti oleh angka inflasi dan penampilan Powell dapat mengubah prospek tersebut.
"Pasar telah menetapkan narasi bahwa kita mungkin melihat pelemahan bertahap tetapi bukan ketakutan akan pertumbuhan," kata Garrett Melson, seorang ahli strategi portofolio di Natixis Investment Managers Solutions.
"Itu akan terus membuat kita berada dalam kisaran ini, tetapi satu hal yang akan mendorongnya turun secara signifikan adalah peningkatan angka pengangguran," tuturnya menambahkan.
Inflasi bulanan AS yang diukur dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) tidak berubah pada bulan Mei, sebuah laporan yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan, memajukan narasi tentang inflasi yang melambat dan pertumbuhan yang tangguh yang telah meredam gejolak pasar obligasi dan menopang saham dalam beberapa minggu terakhir.
Namun, kontrak berjangka yang terkait dengan suku bunga dana federal menunjukkan para pedagang memperkirakan penurunan suku bunga hanya di bawah 50 basis poin untuk tahun ini.
Reaksi pasar terhadap data ketenagakerjaan, yang akan dirilis Jumat depan, dapat diperburuk oleh likuiditas yang rendah selama seminggu ketika banyak pedagang obligasi AS akan berlibur untuk merayakan Hari Kemerdekaan AS pada tanggal 4 Juli, kata Hugh Nickola, kepala pendapatan tetap di GenTrust.
"Pasar sedang menunggu hal yang lain terjadi," katanya.