Adapun Jumat kemarin menjadi tanggal awal tahun untuk reli yang dinamai Sinterklas. Fenomena tersebut telah mengangkat S&P 500 rata-rata 1,3% sejak 1969, menurut Stock Trader's Almanac. Desember tanpa reli Santa akan membuat pasar menjadi lebih lemah dari rata-rata.
S&P 500 tercatat naik rata-rata 4,1% pada tahun setelah Desember tanpa reli Santa, dibandingkan dengan kenaikan 10,9% setelah periode ketika terjadi.
Kenaikan Januari juga diredam dalam tahun non-Santa, dengan indeks jatuh rata-rata 0,3% dibandingkan dengan kenaikan 1,3% setelah tahun Santa, data menunjukkan.
"Ketika Sinterklas tidak datang, itu biasanya berarti ada sesuatu di pasar yang menyebabkan kebingungan atau hambatan yang dihadapinya. Sentimen negatif tidak berubah karena ini adalah tahun baru," kata Keith Lerner, co-chief investment petugas di Truist Advisory Services.