sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Sepekan, Investor Incar Saham Konsumer Jelang Black Friday

Market news editor Anggie Ariesta
21/11/2022 07:20 WIB
Investor di Wall Street telah menggelontorkan USD1,05 miliar bersih ke saham-saham konsumen dalam sepekan dan berpotensi bertambah jelang Black Friday.
Wall Street Sepekan, Investor Incar Saham Konsumer Jelang Black Friday. (Foto: MNC Media)
Wall Street Sepekan, Investor Incar Saham Konsumer Jelang Black Friday. (Foto: MNC Media)

Namun, dia masih cukup yakin sektor tersebut bisa menunjukkan kinerja sangat baik mulai sekarang. Dia bertaruh saham pengecer, hotel, dan restoran akan mengungguli sektor lainnya di tahun mendatang.

Valuasi beberapa perusahaan yang lebih rendah juga dapat memberi ruang gerak bagi investor jika ekonomi melambat, kata Bobby Griffin, seorang analis di Raymond James. Perusahaannya memiliki "pembelian" yang kuat pada saham Home Depot Inc (HD.N), yang diperdagangkan dengan diskon 15% untuk kelipatan harga-ke-pendapatan historis mereka.

"Kami memiliki ketakutan terhadap inflasi sepanjang tahun dan konsumen telah bertahan cukup baik sejauh ini," katanya.

Pada saat yang sama, tanda-tanda kekuatan konsumen juga bisa menjadi tanda bahaya bagi The Fed yang tengah melawan inflasi. Bank sentral kemungkinan bakal memperkuat kebijakan yang ketat yang selama ini menekan pasar dan meningkatkan risiko tahun ini.

Chris Zaccarelli, kepala investasi untuk Aliansi Penasihat Independen, percaya tanda-tanda bahwa konsumen tidak terpengaruh oleh kenaikan suku bunga dapat menyebabkan puncak yang lebih tinggi dari perkiraan dalam siklus kenaikan suku bunga The Fed.

"Kami skeptis yang terburuk ada di belakang kami," katanya.

(FRI)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement