Kemudian, penjualan ayam umur sehari tercatat sebesar Rp92,53 miliar, penjualan daging kerbau sebesar Rp55,52 miliar, penjualan kulit sebesar Rp44,66 miliar, penjualan ayam broiler komersial sebesar Rp44,54 miliar, penjualan kedelai sebesar Rp10,75 miliar, penjualan telur sebesar Rp494,64 juta, dan penjualan lainnya sebesar Rp4,35 miliar.
Sementara itu, dari segmen non komoditas perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp174 miliar. Dengan rincian, pendapatan konstruksi sebesar Rp173,42 miliar dan penjualan unit apartemen sebesar Rp585,51 juta. Namun, WMPP mencatatkan potongan penjualan sebesar Rp11,17 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan perseroan tercatat sebesar Rp4,05 triliun, turun dari sebelumnya sebesar Rp5,40 triliun. Sementara itu, beban usaha perseroan tercatat naik menjadi Rp301,54 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp255,04 miliar.
Hingga akhir Desember 2022, total nilai aset WMPP tercatat sebesar Rp6,07 triliun, naik 7,32% dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp5,65 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp3,97 triliun dan ekuitas tercatat sebesar Rp2,09 triliun.
(FAY)