Pihaknya berharap upaya tersebut dapat memperkuat arus kas perseroan.
"Tentunya hal ini (PMN) dapat membantu perkuatan struktur permodalan dan penyehatan keuangan perseroan di masa mendatang," tandasnya.
Menteri BUMN, Erick Thohir sebelumnya mengatakan, suntikan dana negara untuk emiten konstruksi pelat merah itu telah diusulkan untuk 2023. Dana ini akan digunakan WIKA untuk penyehatan struktur permodalan.
"Kita mengusulkan waktu, sebenarnya di PMN tahun ini (2023), tambahan Rp3,56 triliun (IFG), lalu Wijaya Karya Rp8 triliun, dan PT Hutama Karya Rp12,5 triliun. Tapi dari Menteri Keuangan, kemarin sudah diputuskan, ini menjadi masukan di PMN 2024," imbuh Erick.
(FAY)