IDXChannel - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WIKA) meraih kontrak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) Bayang Nyalo 2x3 megawatt (MW), Sumatera Barat sebesar Rp128 miliar.
Kesepakatan kontrak kerja tersebut sudah ditandatangani Waskita Karya melalui unit bisnisnya, Engineering, Procurement & Construction Division (EPC Division) dengan PT Bayang Nyalo Hidro (BNH) pada Jumat, 26 November 2021 kemarin.
“Semoga penandatanganan kontrak proyek PLTM Bayang Nyalo dengan PT Bayang Nyalo Hidro ini diberi kemudahan dan kelancaran serta selama pelaksanaan proyeknya nanti dimudahkan segala sesuatunya dan dapat memberikan kontribusi positif dan keberkahan bagi Waskita," ujar Director of Operation III Waskita Karya, Gunadi, Senin (29/11/2021).
PLTM ini akan memanfaatkan aliran Sungai Bayang Nyalo dengan luas daerah aliran sungai 98,50 km2, dimana rata-rata curah hujan tahunan 2.516 mm, debit rencana 6.26 m3/detik, debit banjir Q50 : 501.30 m3/detik dan debit banjir 100 : 564.20 m3/detik.
Sementara rencana tenaga hidro sendiri net head 100.51 m dan kapasitas terpasang 6 MW. Lingkup pekerjaan terdiri dari pekerjaan sipil, hidro mekanikal dan elektrikal tidak termasuk turbin dan generator (supply by owner).
Sementara, pekerjaan terbagi dalam tiga paket utama, paket pertama meliputi pekerjaan concrete weir (width 28.4m), intake, water way 1 concrete box culvert (length 188m) dan sandtrap (length 34m). Paket kedua, meliputi pekerjaan waterway 2 concrete boc culvert (length 1.132m), headpond (width 7m, length 29m) dan penstock (Dia 1.8m, length 210m).
Untuk paket tiga, meliputi power house concrete & steel structure (width 38,4m, lenght 17,7m) Director of Operation III PT Waskita Karya, Gunadi mengatakan dengan dibangunnya PLTM ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat dari berbagai aspek.
Misalnya, dari aspek lingkungan hidup akan sangat berkontribusi dalam penghematan energi dan mengurangi penggunaan bahan bakar yang berdampak pada polusi udara dimana PLTM merupakan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT).
Senada, Senior Vice President EPC Division, AS Wisnu Wijayanto mencatat, sumber pendanaan pembangunan berasal dari PT Bayang Nyalo Hidro dengan jenis pembayaran monthly payment sesuai progres yang dicapai setiap bulannya.
Rencana pembangunan PLTM ini akan dikerjakan dengan waktu pelaksanaan 660 hari atau 22 bulan. Dengan kondisi status lahan yang sudah dibebaskan 100%, dan punya pengalaman dalam mengerjakan proyek Hydro Power.
"Kami optimis dapat menyelesaikan proyek dengan kualitas baik, tepat waktu dan garansi kapasitas sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) yang disepakati antara Waskita dan Bayang Nyalo Hidro," Wisnu. (RAMA)