Beban pokok mampu dimitigasi 4,63 persen menjadi Rp17,44 miliar dari sebelumnya Rp18,29 miliar. Dengan demikian, perusahaan mencatatkan laba kotor sebesar Rp10,19 miliar.
Setelah memperhitungkan beban keuangan ditambah pendapatan lain, laba sebelum pajak yang berhasil diraih mencapai Rp10,8 miliar, dengan laba operasional menembus Rp9,06 miliar, demikian menurut laporan keuangan yang diakses Senin (25/11/2024).
Dalam pos neraca, total aset perusahaan meningkat 4,99 persen year-to-date (ytd) menjadi Rp594,46 miliar dibandingkan posisi akhir 2023 sebesar Rp566,18 miliar.