Berkomunikasi dengan orang terdekat juga memungkinkan Anda untuk menerima masukan dan saran dari mereka yang mungkin bakal bermanfaat bagi Anda. Jika jalan keluarnya terpaksa resign, Anda juga dapat merencanakan dengan matang.
3. Istirahat
Luangkan waktu untuk beristirahat. Jika demotivasi kerja terjadi karena jenuh dengan suasana kantor dan jenis pekerjaan, Anda bisa memanfaatkan waktu cuti untuk melepaskan beban pikiran dengan berwisata.
Ketika akhir pekan, manfaatkan waktu untuk beristirahat dan menghabiskan waktu dengan melakukan hal-hal yang dapat menyenangkan hati dan membuat rileks. Ini cukup membantu untuk menenangkan suasana hati dan pikiran.
4. Konsultasi dengan Profesional
Jika dirasa perlu, konsultasikan demotivasi ini kepada pihak profesional. Misalnya psikolog atau career coach. Psikolog dapat membantu Anda untuk merumuskan masalah dan mencari solusi untuk mengatasi demotivasi kerja yang Anda alami.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan atasan untuk mencari jalan keluar. Anda bisa mengajukan kenaikan gaji, atau meminta penugasan yang lebih menarik, meminta penugasan ke luar kota, mengkomunikasikan masalah dengan atasan lain, atau memberi masukan agar atasan memperbaiki hal-hal yang mestinya diperbaiki.