5. Iridium
Iridium adalah elemen logam yang paling tahan korosi, tahan terhadap udara, air, garam, dan asam, dan hampir sama padatnya dengan logam terpadat, osmium. Iridium sulit dikerjakan karena kekerasannya, tetapi sifat yang sama yang membuatnya sulit dikerjakan juga membuatnya menjadi bahan tambahan yang berguna untuk memperkuat paduan.
Iridium, seperti PGM lainnya, ditambang sebagai produk sampingan dari penambangan nikel, dan deposit terbesarnya berada di Rusia dan Afrika Selatan. Karena kelangkaannya di kerak bumi, iridium biasanya hanya menjadi bagian kecil dari portofolio sebagian besar perusahaan pertambangan. Harga per onsnya sekitar USD520 atau Rp8 juta.
6. Osmium
Osmium adalah logam transisi yang keras dan berwarna putih kebiruan dalam kelompok platinum. Ini sering digunakan untuk membuat kontak listrik dan ujung pulpen karena ini adalah elemen yang paling padat secara alami. Osmium ditemukan pada tahun 1803 oleh ahli kimia Inggris, Smithson Tennant.
Osmium merupakan salah satu elemen paling langka di planet ini, itulah sebabnya mengapa harganya sangat mahal. Logam ini terdapat dalam iridosol dan pasir sungai yang mengandung platinum di Ural, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Logam ini juga ditemukan dalam bijih nikel di wilayah Sudbury, Ontario bersama dengan logam platinum lainnya. Harga satu onsnya sekitar USD400 atau Rp6,1 juta.
Itulah informasi terkait beberapa logam mulia termahal di dunia yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.