THP memiliki arti yang sama dengan gaji bersih. Artinya, gaji yang didapat setiap karyawan adalah pendapatan mereka yang rutin didapat setiap bulannya. Tentu saja, semuanya telah menyesuaikan dengan aturan pemerintah.
Dengan menggunakan sistem THP, itu artinya seorang karyawan tidak lagi dibebankan biaya tambahan setelah menerima gaji, karena semuanya telah dihitung dalam gaji bulanan.
THP bukan Gaji Pokok
Ini adalah kekeliruan yang sering terjadi di kalangan pekerja. Biasanya, pekerja beranggapan bahwa THP tidak ada bedanya dengan gaji pokok.
Padahal, keduanya adalah hal yang berbeda. Take home pay adalah gabungan dari gaji pokok dan insentif, serta pengurangan-pengurangan.
Jumlahnya dari THP bisa lebih dari gaji pokok karena adanya insentif. Nominal juga bisa setara atau bahkan lebih kecil dari gaji pokok, terutama saat memiliki banyak pengurangan atau cicilan pada perusahaan.
Aspek Gaji pada sistem THP
Seperti dijelaskan pada poin di atas, sistem take home pay tidak hanya terdiri dari gaji pokok. Pada umumnya, manajemen SDM pada suatu perusahaan akan menyampaikan sistem pemberian gaji pada karyawan di awal waktu.
Oleh karena itu, sistem penggajian menjadi jelas, berapa besaran yang akan didapat berupa gaji pokok, insentif, dan juga potensi pengurangan-pengurangan.
Secara garis besar, sistem gaji THP terdiri dari gaji pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap. Semua aspek ini sudah tertuang dalam surat perjanjian kerja pada pertama kali masuk.