IDXChannel – Cara penulisan bilangan dan simbol mata uang yang tepat perlu diketahui. Sebab, masih banyak orang salah menuliskan bilangan dan simbol mata uang.
Bilangan dan simbol mata uang adalah tanda atau simbol grafis yang digunakan sebagai singkatan untuk merujuk mata uang dari negara tertentu. Di dunia ini, ada banyak simbol mata uang di antaranya Rp (rupiah) $ (dolar), € (euro), £ (pound), dan lain sebagainya.
Penulisan bilangan dan simbol mata uang pun memiliki aturan sesuai dengan aturan dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Berikut ini IDXChannel merangkum cara penulisan bilangan dan simbol mata uang yang tepat agar bisa Anda jadikan referensi.
Cara Penulisan Bilangan dan Simbol Mata Uang
Bilangan adalah sebuah konsep matematika yang digunakan untuk pengukuran dan pencacahan. Konsep bilangan ini meliputi bilangan nol, bilangan positif, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan irasional, dan bilangan kompleks. Himpunan bilangan bulat meliputi 0, 1, 2, 3, 4, dan seterusnya.
Sementara itu, simbol merupakan lambang yang dipakai untuk mewakili suatu bilangan yang disebut sebagai angka atau lambang. Dengan demikian bilangan dan simbol mata uang merupakan angka dan lambang yang digunakan untuk mewakili mata besaran atau ukuran dengan mata uang tertentu.
Berdasarkan aturan PUEBI, penulisan bilangan dan simbol mata uang harus memenuhi beberapa kaidah-kaidah sebagai berikut.
1. Bilangan dalam teks yang masih bisa dinyatakan dalam satu atau dua kata ditulis menggunakan huruf, kecuali apabila dipakai untuk urutan dalam perincian.
Contoh:
- Mereka bertanding sebanyak dua kali dalam satu pekan.
- Ada 540 anggota yang hadir dan 25 anggota yang tidak hadir.
2. Jika bilangan terletak di awal kalimat, maka penulisannya harus menggunakan huruf bukan angka. Namun, jika bilangan di awal kalimat tidak bisa dinyatakan dengan satu atau dua kata, susunan kalimatnya perlu diubah.
Contoh:
- Dua ratus orang menghadiri undangan di Istana Negara.
- Lima juta naskah kuno tersimpan di Museum Jakarta.
3. Angka yang merujuk pada bilangan besar perlu ditulis sebagian dengan huruf agar mudah dibaca.
Contoh:
- Doni membeli 50.000 kaleng susu untuk dijual kembali di tokonya.
- Doni membeli 50 ribu kaleng susu untuk dijual kembali di tokonya.
4. Angka (dalam bilangan) digunakan untuk menyatakan satuan ukuran panjang, berat, isi, luas, waktu, dan nilai uang. Penulisan nilai uang dengan lambang angka diikuti dengan simbol satuan mata uangnya.
Contoh:
- Saya menerima bayaran sebesar Rp900.000.000,00 dari AdSense YouTube.
- Bukti pembelian aset seharga $50.000 sudah diberikan kepada direktur keuangan.