Sementara korban tidak berdaya, karena merasa ‘tahu diri’, sebab si pelakulah yang selama ini memenuhi kebutuhan pokok dan menghasilkan uang dalam hubungan. Akibatnya, korban terjebak dan sulit keluar dari hubungan itu.
Sering pula kita mendengar alasan mengapa korban sulit meninggalkan pasangannya yang melakukan kekerasa, yakni karena ‘Siapa nanti yang memberi makan dan menyekolahkan anak-anak?’
Kekerasan seperti ini adalah cara yang ampuh untuk mengendalikan seseorang dalam suatu hubungan, dengan menjadi satu-satunya sumber uang, pelaku bisa memegang kuasa penuh atas segala hal dalam hubungannya.
Financial Abuse: Bentuk dan Tanda-tandanya dalam Suatu Hubungan
Financial abuse bisa terjadi pada siapa saja, dan dapat terjadi tanpa disadari.
Bentuk lain dari financial abuse adalah eksploitasi keuangan (economic expliotation) dan pemaksaan utang (coerced debt).
Pada eksploitasi keuangan, pelaku dengan sengaja menghancurkan sumber keuangan dan skor kredit sang korban, dengan cara mengajukan kredit atau pinjaman atas nama korban tanpa izin, lalu tidak membayarkan utang itu secara taat.