sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Tiga Kesalahan yang Sering Dilakukan sehingga Terjebak Pinjol

Milenomic editor Tangguh Yudha/MPI
24/08/2023 00:04 WIB
Pinjol begitu digandrungi lantaran menjadi solusi praktis untuk memenuhi segala kebutuhan.
Ini Tiga Kesalahan yang Sering Dilakukan sehingga Terjebak Pinjol (FOTO:MNC Media)
Ini Tiga Kesalahan yang Sering Dilakukan sehingga Terjebak Pinjol (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Pinjaman online (pinjol) saat ini kian marak dilakukan. Bahkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menemukan bahwa banyaknya konten pinjaman online ilegal sejumlah website, aplikasi dan konten sosial media.

Pinjol begitu digandrungi lantaran menjadi solusi praktis untuk memenuhi segala kebutuhan. Terlebih, kemudahan persyaratan yang ditawarkan diyakini telah menjadi faktor yang semakin meningkatkan pemakaian pinjol. 

Hanya bermodalkan KTP dan data pribadi saja, pengajuan pinjaman online bisa dilakukan. Prosesnya pun cepat, uang sudah masuk langsung ke rekening pemakainya. 

Selain itu, maraknya pinjaman online juga ternyata didasari oleh kesalahan dalam pengelolaan keuangan. Sehingga, seseorang harus terjebak pinjol dan sulit untuk menghentikannhya. Menurut perencana keuangan Bareyn Mochaddin, ada tiga kesalahan dalam pengelolaan keuangan yang umum dilakukan sehingga membuat seseorang terjebak pinjol, berikut penjelasannya:

1.Tidak sabar

Seseorang seringkali tidak sabar menunggu untuk bisa memiliki sesuatu, atau merasakan sesuatu. Misalnya  ada gadget keluaran terbaru, ingin segera beli, langsung detik itu juga. Padahal, belum memiliki uang yang cukup.

Karena keinginan yang tidak bisa ditahan, akhirnya tidak sabar untuk mengumpulkan uang agar mendapatkan hal-hal tersebut. Sehingga ujung-ujungnya merelakan diri untuk berhutang dengan mencoba pinjaman online.

2.Tidak memahami secara detail

Jika memang ada keperluan mendesak sehingga mengharuskan mengajukan pinjol, pastikan untuk mengetahui secara detail syarat dan ketentuannya. Banyak orang menutup mata  bahwa di balik kemudahan berhutang, ada bunga dan denda. 

Sehingga ketika tagihan muncul, tentu dibuat kebingungan dan mencari cara untuk membayarnya. Lagi-lagi mengajukan pinjol di tempat lain. Akhirnya akan terjebak dalam gaya hidup gali lubang tutup lubang

3.Membeli kebutuhan yang tidak perlu

Kebanyakan orang membeli sesuatu yang tidak mereka perlukan, dan tidak sedikit dari mereka yang membeli barang yang tidak mereka perlukan dengan berhutang hanya demi memenuhi kepuasannya. 

(SAN)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement