Inilah Surat Perjanjian Utang Piutang yang Sah. (FOTO: MNC MEDIA)
Tujuan Surat Perjanjian Hutang Piutang
Tujuan dari surat perjanjian hutang piutang adalah sebagai alat pembuktian terkait keadaan, perbuatan, dan kenyataan yang bersifat perdata.
Surat ini juga memberikan kekuatan hukum dalam transaksi utang piutang, memberikan ketenangan baik bagi pemberi pinjaman maupun penerima pinjaman.
Dalam surat perjanjian hutang piutang, komponen-komponen utama meliputi tanggal perjanjian, identitas pihak-pihak yang terlibat, pasal-pasal yang menetapkan nominal pinjaman, jangka waktu, bunga, pelanggaran, biaya penagihan, biaya lainnya, penyelesaian perselisihan, dan penutup.
Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang
Dikutip dari situs Universitas Islam Indonesia, berikut beberapa contoh dari surat perjanjian hutang piutang:
1. Surat Perjanjian Hutang Piutang Sederhana
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama:
Alamat:
Disebut sebagai pihak kesatu
Nama:
Alamat:
Disebut sebagai pihak kedua
Pihak kesatu telah meminjamkan sejumlah uang kepada pihak kedua untuk keperluan ............sebesar Rp ............. (terbilang......) yang akan dibayarkan pada.......