sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inilah Uang Kertas Pertama di Dunia, Jiaozi 

Milenomic editor Ratih Ika Wijayanti
16/07/2022 11:53 WIB
Tahukah Anda seperti apa uang kertas pertama di dunia? Banyak yang tidak mengetahui bahwa uang kertas telah ada sejak 997 Masehi.
Inilah Uang Kertas Pertama di Dunia, Jiaozi. (Foto: Borneo24)
Inilah Uang Kertas Pertama di Dunia, Jiaozi. (Foto: Borneo24)

IDXChannel – Tahukah Anda seperti apa uang kertas pertama di dunia? Banyak yang tidak mengetahui bahwa uang kertas telah ada sejak 997 Masehi. Uang memang telah mengalami transformasi sejak dulu, mulai dari batu, logam, hingga akhirnya muncul uang kertas. 

Penasaran apa uang kertas pertama di dunia? Bagaimana sejarahnya? Yuk, simak ulasan lengkapnya dalam penjelasan IDXChannel berikut ini!

Uang Kertas Pertama di Dunia

Dikutip dari situs resmi Bank Indonesia, uang kertas pertama di dunia disebut ‘Jiaozi’ yang pertama kali ditemukan di daratan China pada 997 Masehi silam. Menurut Guinness World Records, asal mula uang kertas ini adalah “Uang Terbang” yang digunakan oleh pedagang kaya dan pejabat pemerintah di Dinasti Tang China (618–907). 

Uang terbang ini setara dengan dokumen semacam wesel bank yang kita gunakan saat ini yang memungkinkan orang untuk menyetor uang kepada pejabat setempat kemudian diberi imbalan tanda terima kertas (kwitansi). Kwitansi inilah yang nantinya bisa Anda tukarkan dengan jumlah yang sama di tempat lain. Uang Terbang juga ini tidak dapat ditukar antar individu dan juga tidak tersedia di masyarakat umum. 

Seiring berjalannya waktu, muncullah mata uang kertas pertama yang setara dengan uang kertas masa kini di China selama Dinasti Song (960-1279 M). Uang kertas pertama tersebut merupakan sebuah surat promes yang kemudian dikenal dengan nama ‘Jiaozi’. 

Uang kertas ‘Jiaozi’ ini dibuat oleh sekelompok pedagang di Sichuan pada masa pemerintahan Kaisar Zhenzong (997-1022 M). Tak seperti Uang Terbang yang tidak dapat ditukarkan antar individu, Jiaozi bisa digunakan masyarakat umum dan bahkan bisa ditukar dengan uang koin yang sudah muncul sebelumnya. 

Huizi menggantikan Jiaozi

Jiaozi sempat menjadi mata uang yang cukup populer pada masanya meski kemudian harus mengalami masalah karena adanya inflasi setelah beberapa dekade. Mata uang Jiaozi pun digantikan dengan mata uang kertas yang baru yakni ‘Huizi’ yang dicetak oleh pemerintah di percetakan resmi.

Huizi terbuat dari kertas seukuran A4. Uang kertas ini terdiri dari gambar pastoral yang dicetak dari lempengan tembaga. Huizi juga dihiasi dengan denominasi tulisan tangan dengan cap tinta merah sebagai pertanda keaslian. Dalam cetakan tersebut, Huizi juga disertai dengan tulisan peringatan bagi siapapun yang memalsukan uang ini di bawahnya.

Penggunaan uang kertas ini terus mengalami dinamikanya. China yang sempat mengalami krisis keuangan cukup parah pun akhirnya membuat nilai uang kertas jatuh. Akibatnya, China pun menghilangkan uang kertas tersebut pada 1455 setelah lebih dari 500 tahun menggunakannya. 

Uang kertas baru kembali digunakan setelah abad ke-17 dan dimulai di Benua Eropa. Sementara itu, meski sempat populer digunakan pada masanya, para arkeolog tidak menemukan satu pun contoh uang kertas Huizi yang bertahan hingga kini. Mereka hanya berhasil menemukan contoh pelat cetak  yang digunakan untuk produksi uang kertas tersebut yang diperkirakan berasal dari tahun 1023.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement