1. Better.com - Maret
Pemberi pinjaman hipotek online, Better.com melakukan pengurangan tenaga kerja sekira 3.000 karyawan pada Maret 2022. "Kami harus mengambil langkah sulit untuk merampingkan operasi kami lebih jauh dan mengurangi tenaga kerja di AS dan India secara substansial," kata Presiden Sementara, Kevin Ryan dalam sebuah surat kepada karyawan, mengutip Cnet.
2. Robinhood – April dan Agustus
Pada akhir April, CEO Robinhood, Vlad Tenev mengatakan, perusahaan memecat sekira 9% pekerjanya setelah periode pertumbuhan yang pesat pada 2020 dan 2021.
Dan pemecatan itu hanya awal dari sesuatu yang lebih besar. Pada awal Agustus, Tenev mengumumkan bahwa platform perdagangan keuangan online itu kembali melakukan pemecatan sebesar 23% dari total pekerja.
Hal ini dilakukan setelah Departemen Keuangan Negara Bagian New York memberlakukan denda terhadap divisi cryptocurrency perusahaan karena adanya pelanggaran anti pencucian uang, keamanan cyber, dan perlindungan terhadap konsumen.
3. Carvana – Mei
Perusahaan mobil bekas online, Carvana memberhentikan 12% atau 2.500 karyawannya pada Mei 2022. Sebagian dari mereka bekerja di bagian operasional. “Mengucapkan selamat tinggal kepada tim manapun bukanlah keputusan yang kami anggap enteng. Kami percaya keputusan ini, meski sangat sulit akan membuat Carvana memulihkan keseimbangan yang lebih baik untuk operasi kami, membuat perusahaan kembali tumbuh efisien,” kata Juru Bicara Carvana kepada Engadget.
4. Netflix – Mei dan Juni
Pada Mei 2022, layanan streaming film populer ini tak selamanya meraup keuntungan. Baru-baru ini, Netflix juga mengalami penurunan laba yang memicu perusahaan memecat 150 pekerja atau sekitar 1,3% dari total pekerja yang dimiliki.
Setelah pemecatan dilakukan, kondisi semakin memburuk. Sebulan setelah pemecatan pertama, Netflix kembali memutuskan untuk memecat 300 pekerjanya atau sekitar 4% dari total pekerja menjelang akhir Juni, berdasarkan informasi yang dihimpun dari Guardian.
5. Klarna – Mei
Perusahaan rintisan pinjaman online, Klarna memangkas 750 karyawannya pada Mei 2022. Ini setara dengan 10% dari total pekerja. Pendiri Klarna, Sebastian Siemiatkowski mengatakan, pengumuman PHK menjadi yang paling sulit hingga saat ini. Sebab, kondisi global sekarang sangat berbeda dari kondisi saat perusahaan membuat rencana 2022 pada 2021.
6. Tesla – Juni
Perusahaan teknologi yang fokus pada mobil listrik, Tesla melakukan PHK terhadap 229 karyawannya pada Juni 2022. Selain itu, CEO Elon Musk juga memangkas 10 persen gaji pegawainya yang masih bekerja.
7. Coinbase – Juni
Perusahaan Coinbase merupakan perusahaan crypto yang sedang mengalami masalah lantaran runtuhnya crptocurrency. Walaupun Coinbase tidak bangkrut seperti perusahaan crypto lainnya, Coinbase memutuskan untuk melakukan PHK kepada pekerjanya.
Pada Juni, perusahaan memecat 1.100 pekerja atau setara dengan 18% dari total pekerjanya. Coinbase mengatakan, tingginya resesi yag menyebabkan pemecatan ini terjadi.
8. Shopify – Juli
Pada akhir Juli, CEO Shopify, Tobi Lutke, mengumumkan telah memberhentikan 1.000 karyawan atau setara 10% karyawan globalnya. Itu karena perusahaan sedang dilanda penurunan tajam. Harga saham platform e-commerce tersebut turun 78 persen sepanjang 2022. Karyawan yang kena PHK menerima pesangon.
9. Microsoft - Juli
Perusahaan teknologi raksasa, Microsoft melakukan PHK kurang dari 1% dari 180 ribu tenaga kerja. Microsoft mengatakan kepada Bloomberg, “Hari ini kami mengalami sejumlah kecil eliminasi peran. Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi prioritas bisnis kami secara teratur, dan membuat penyesuaian structural,” terangnya.
10. TikTok - Juli
Platform media sosial Tiktok melakukan PHK pada Juli 2022. Perusahaan telah memberhentikan sekira 100 karyawan. Sebagai respons atas masalah yang dihadapi, TikTok memutuskan untuk menunda ekspansi bisnisnya.
Dalam sebuah pernyataan kepada Wired, juru bicara TikTok menyatakan perusahaan sedang mengubah fokus atau arah perusahaan, namun membantah pemecatan sebagai upaya restrukturisasi.