sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kena PHK? Jangan Galau Akut, Segera Lakukan Enam Hal Ini

Milenomic editor Fiki Ariyanti
31/10/2022 23:30 WIB
Kamu kena PHK? Jangan sedih berlarut-larut. Ini yang harus segera kamu lakukan agar kembali bangkit.
Kena PHK? Jangan Galau Akut, Segera Lakukan Enam Hal Ini. (Foto: MNC Media).
Kena PHK? Jangan Galau Akut, Segera Lakukan Enam Hal Ini. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Saat ini, perusahaan masih berada dalam masa transisi pemulihan akibat pandemi Covid-19. Belum sembuh betul dari luka pandemi, dunia usaha kembali dihantam dengan inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga acuan. 

Dampaknya, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan di mana-mana. Gelombangnya makin kuat sejak pertengahan tahun hingga bulan lalu. 

Bayang-bayang PHK ini semakin menghantui karena ada ancaman resesi dan stagflasi di 2023. Dengan kata lain, setiap karyawan harus siap dengan apapun kebijakan perusahaan nantinya, termasuk PHK. 

Berikut tips ketika kena PHK agar siap lahir batin, seperti dikutip dari jobstreet, Senin (31/10/2022):

1. Atur keuangan dan dana darurat

Sebelum diberhentikan alias di PHK, kamu mungkin sudah memiliki perencanaan keuangan dan dana darurat. Dalam kasus seperti itu, tidak perlu menggunakan dana darurat segera. 

Sementara itu, manfaatkan pembayaran gaji dan pesangon perusahaan saat ini. Hitung target harian kamu dan perkirakan target jam yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan baru. 

Ingatlah, untuk berhemat dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Juga, alokasikan jumlah uang untuk dana darurat kamu jika kamu membutuhkan lebih banyak waktu untuk menghasilkan lagi.

2. Minta dukungan dari keluarga dan teman dekat

PHK tentu bisa menyebabkan stres emosional. Bersama dengan orang yang kamu cintailah yang akan mendukung kamu melalui masa-masa sulit. 

Kamu bisa memilih untuk menjadi diri sendiri, tapi jangan terlalu larut dalam kesedihan dan diri sendiri agar tidak merasa kesepian. Dukungan dari orang-orang terdekat juga dapat memotivasi kamu untuk melanjutkan karir.

3. Gencar cari kerja dan perbarui CV

Ketika mendengar berita tentang PHK atau jadi korban PHK, kamu mungkin melihat lowongan baru. Perusahaan mungkin memberikan kamu waktu untuk mencari pekerjaan baru beberapa bulan sebelum tanggal terakhir. 

Namun jangan berkecil hati jika kamu tidak menerimanya sampai hari terakhir. Tetaplah aktif mencari pekerjaan sambil meng-update CV dan portofolio kamu dengan pengalaman terbaru. 

Manfaatkanlah waktu ini untuk menemukan perusahaan yang lebih stabil dan selaras dengan tujuan karier kamu, sehingga kamu dapat bertahan lebih lama bersama perusahaan tersebut. 

Jangan lupa untuk melatih pertanyaan wawancara, sehingga kamu akan siap ketika diminta untuk wawancara.

4. Bangun rutinitas

Kamu dapat bersantai sejenak sambil menunggu panggilan kerja. Namun jangan lupa untuk menata kembali rutinitas kamu agar tidak larut dalam kekosongan aktivitas. 

Kamu bisa memulainya dengan hal-hal sederhana, seperti mengatur waktu bangun, membuat sarapan, atau rutin berolahraga. Kamu juga dapat menetapkan target harian untuk melamar pekerjaan. Metode ini akan membantumu mengumpulkan energi positif dan menghindari perasaan tidak produktif.

5. Bergaul

Kamu mungkin merasa minder ketika dipecat, tetapi ingatlah bahwa terkadang PHK tidak hanya disebabkan oleh karyawan, tetapi juga oleh banyak faktor lain di luar kendali kamu. 

Jangan malu, saat kamu siap untuk terhubung, kamu dapat terhubung kembali dengan teman, termasuk rekan industri. Selain hiburan, membangun relasi dan menjalin silaturahmi dengan teman merupakan peluang kerja dan informasi.

6. Cari karier alternatif

Mengapa kamu tidak mendapatkan pekerjaan setelah mencoba beberapa pencarian pekerjaan, memperbaharui CV, dan wawancara? Karena semua pihak harus ada kecocokan. 

Dalam kasus seperti itu, ada baiknya mempertimbangkan peluang karier lain. Kamu dapat menemukan pekerjaan freelance dan mendapatkan uang sementara waktu. 

Selain itu, kamu dapat mengasah keterampilan, mulai dari keterampilan dasar hingga keterampilan yang dapat ditransfer. Dengan meningkatkan keterampilan, kamu dapat memperluas wawasan untuk melamar jenis pekerjaan lain yang terkait dengan bidang kamu.

(Penulis: Ibadikal Mukhlisina/Magang)

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement