Dalam tulisannya di The Guardian (15/11), Corkrell mengatakan bahwa klien-kliennya sering mengalami depresi karena berjuang dengan ‘tujuan hidup.’ Mereka tak lagi merasakan dan memiliki tujuan untuk beraktivitas dan bekerja.
Alasannya? Karena semua kebutuhan telah teratasi dengan mudah. “Buat apa bekerja kalau kamu sudah membangun, atau mewarisi bisnis yang dapat beroperasi tanpa keterlibatanmu lagi?” kata Corkrell.
Jika semua kebutuhan dan semua keinginan sudah dapat terpenuhi sampai tua, kata Corkrell, mungkin Anda pun bisa bermasalah dengan hidup yang tak lagi bermakna dan kehilangan ambisi untuk melakukan apa pun.
“Klien saya sering sekali bosan dengan hidupnya, dan banyak yang akhirnya mengejar rasa senang dan adrenalin dengan obat-obatan untuk mengisi kekosongan itu,” lanjut Corkrell.
Orang dengan pendapatan kecil hingga menengah, memiliki tujuan dalam keseharian dan hidupnya. Setiap hari kita bangun untuk bekerja, menargetkan tabungan agar punya dana darurat, menabung untuk biaya kuliah, menabung untuk membeli motor, dan sebagainya.