Pengembalian dana penuh biasanya ditemukan pada bisnis yang berfokus pada penjualan barang. Pelanggan menerima kembali sejumlah uang yang sesuai dengan nilai yang dibayarkannya saat transaksi.
Sebagai gantinya, pelanggan biasanya diminta untuk mengembalikan barang yang telah dibeli agar mendapatkan refund.
Perlu diperhatikan, selama barang yang dikembalikan tidak mengalami kerusakan akibat kesalahan pelanggan, pemilik usaha dapat melakukan pengembalian penuh.
Namun, jika kondisi barang tidak sesuai dengan saat pengiriman awal, biaya penggantian rugi dapat dikenakan, mengurangi nilai pengembalian dana.
Di sektor jasa, kebijakan pengembalian dana umumnya lebih ketat, termasuk pengembalian sebagian dana saja. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa pelanggan tidak hanya membeli jasa, tetapi juga memberikan pemilik usaha waktu yang telah disiapkan untuk menyediakan jasa tersebut.