- Pencairan pinjaman sangat cepat, melebihi durasi pencairan kredit perbankan. Ini karena rentenir tidak menetapkan syarat-syarat untuk memfilter debitur
- Tanpa agunan, rentenir umumnya tidak mematok syarat apa pun
- Bunganya sangat besar, bisa melebihi bunga pinjaman bank dan pinjol legal
- Umumnya beroperasi di pedesaan dan pasar, sebab akses bank belum masuk
- Penagihannya sangat kasar
Perlu diingat, rentenir bukanlah debt collector. Debt collector adalah pihak ketiga yang disewa perbankan atau lembaga keuangan non-bank untuk mengumpulkan atau menagih kembali utang yang tak kunjung dibayar oleh debitur.
Sementara rentenir adalah orang yang memberikan pinjaman secara ilegal dengan bunga yang sangat tinggi. Salah satu cirinya memang penagihan yang kasar, sama dengan debt collector yang tidak mematuhi aturan.
Bagaimana cara menghadapi rentenir? Sebelum Anda terjerat iming-iming rentenir, Anda harus dapat membedakan mana rentenir dan mana pinjaman legal. Pinjaman online ilegal yang kini marak beroperasi, sebenarnya tak jauh berbeda dengan rentenir.
Tawaran jasa pinjaman cepat cair, tanpa agunan, dan bunga besar patut dicurigai sebagai rentenir. Terlebih bila pihak yang menawarkan pinjaman ini adalah perseorangan. Kalaupun mereka mengaku memiliki usaha resmi, biasanya perusahaannya tidak terdaftar di OJK.
Jika Anda sudah terlanjut terjerat rentenir, mau tidak mau Anda harus menyelesaikan pinjaman hingga lunas. Anda dapat meminta pendampingan pada ahli, meminta perpanjangan waktu pelunasan tanpa tambahan bunga, dan meminta penghapusan bunga untuk mempermudah pelunasan.
Itulah penjelasan singkat tentang rentenir, pengertiannya, ciri, sistem pinjaman, dan cara menghadapinya. (NKK)