4. Pandangan Terhadap Kepemimpinan
Generasi ini lebih memilih kepemimpinan kolaboratif daripada gaya kepemimpinan tradisional yang hirarkis. Mereka lebih menghargai lingkungan yang memberdayakan semua orang di tim untuk memberikan kontribusi yang signifikan, tanpa harus berada di posisi formal yang mengharuskan mereka untuk memimpin tim dengan cara tradisional.
5. Menghindari Stres di Tempat Kerja
Biaya hidup yang meningkat, ketidakpastian ekonomi, dan pengalaman melihat generasi sebelumnya mengalami burnout dalam posisi manajerial membuat generasi Z lebih berhati-hati dalam mengambil peran yang berpotensi membawa tekanan tinggi tanpa imbalan yang setimpal.
Itulah beberapa faktor yang mempengaruhi berkembangnya tren Conscious Unbossing di kalangan generasi Z. Jika tren ini berlanjut, dunia korporasi mungkin perlu beradaptasi dengan model manajemen yang lebih fleksibel dan inklusif. Misalnya, dengan memberikan lebih banyak kesempatan bagi kolaborasi dan inovasi di semua level. Perusahaan juga mungkin harus lebih kreatif dalam menciptakan peran yang memberikan keseimbangan antara tanggung jawab, imbalan, dan peluang pengembangan diri.