Kemudian faktor selanjutnya saling berhubungan karena lokasi tentunya akan menentukan budget, dan begitu pula sebaliknya.
Memang memilih hunian yang tepat tidaklah mudah karena begitu banyak referensi di media sosial yang dapat menjadi preferensi. Maka dari itu, Agustinus Michel menyarankan setiap keluarga muda yang baru akan membangun hunian impian mereka harus mengerti kebutuhan dan karakteristik dari keluarganya.
Sependapat dengan Agustinus, Marizka Ellanda, National Secured Sales Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, juga mengatakan sekarang adalah saat yang tepat bagi generasi muda untuk punya hunian sendiri.
Hal ini antara lain karena sekarang sudah banyak developer yang mendesain properti mereka seperti tren selera generasi muda. Menurutnya, untuk rumah tapak, banyak anak muda yang ingin rumah di cluster, modern tapi minimalis, lingkungannya kecil tapi homey.
Ada juga yang mau rumahnya smart home, yang menawarkan banyak kemudahan karena teknologi seperti lampu yang bisa dinyalakan dan dimatikan dengan bertepuk tangan, musik yang diatur dengan perintah suara, hingga sistem keamanan terintegrasi. Plus, tren Work from Home yang meningkat juga membuat generasi muda menginginkan rumah yang nyaman buat mereka kerja, misalnya dengan banyak ruang terbuka supaya terkesan luas.