- Debit mengacu pada sisi kiri akun besar, sedangkan kredit terletak pada sisi kanan akun buku besar.
- Rekening penerima akan tercatat dalam akun debit. Sebaliknya, rekening pemberi akan tercatat dalam akun kredit.
- Semua transaksi keuangan yang masuk berarti tercatat dalam akun debit pada neraca. Sementara itu, semua transaksi yang keluar maka dicatat dalam akun kredit.
- Pada laporan laba rugi semua pengeluaran dan kerugian akan dicatat dalam akun debit, sedangkan pendapatan akan dicatat dalam kredit.
- Peningkatan debit biasanya disebabkan oleh kenaikan cash, inventaris, mesin, perlengkapan, asuransi, dan lain-lain. Sedangkan peningkatan kredit disebabkan oleh adanya kenaikan dana pemegang saham, biaya, laba ditahan, hutang dan lainnya.
Berikut gambaran umum mengenai perbedaan debit dan kredit yang perlu Anda ketahui.
Aspek Perbedaan |
Debit |
Kredit |
---|---|---|
Letak Catatan (Posisi) |
Dicatat di sebelah kiri |
Dicatat di sebelah kanan |
Pengaruh pada aset |
Meningkatkan aset |
Menurunkan aset |
Pengaruh pada kewajiban |
Menurunkan kewajiban |
Meningkatkan kewajiban |
Pengaruh pada ekuitas |
Menurunkan ekuitas |
Meningkatkan ekuitas |
Pengaruh pada pendapatan |
Menurunkan pendapatan |
Meningkatkan pendapatan |
Pengaruh pada beban |
Meningkatkan beban |
Menurunkan beban |
Dalam sistem akuntansi berpasangan, setiap transaksi harus memiliki jumlah debit yang sama dengan jumlah kredit. Dengan kata lain, ketika ada perubahan pada satu sisi akun (misalnya debit), harus ada perubahan yang seimbang pada sisi lain (kredit). Hal ini untuk memastikan bahwa catatan keuangan selalu seimbang dan akurat.
Itulah penjelasan mengenai apa itu debit dan kredit serta perbedaan debit dan kredit yang perlu Anda pahami dalam akuntansi.