Pada masa awal kemunculan aplikasi ojek online, aplikator yang saat itu menjadi startup populer di Indonesia, kerap menawarkan tarif promo yang menggiurkan. Saat itu jumlah pengemudi juga belum banyak.
Sehingga satu pengemudi bisa menghasilkan hingga belasan juta rupiah per bulan. Seiring waktu berjalan, aplikator membuka perekrutan pengemudi besar-besaran, dan jumlah pengemudi semakin bertambah banyak.
Aplikator juga menerapkan potongan atas penggunaan aplikasi kepada pengemudi, dengan besaran potongan yang berbeda pada tiap aplikator. Sehingga pengemudi tidak menerima ongkos yang dibayarkan penumpang sampai 100 persen.
Itulah ulasan singkat tentang seberapa makmur pengemudi ojek online.
(Nadya Kurnia)