3. Testimoni palsu dari rekanan penipu
Waspada saat diundang ke grup media sosial, atau layanan perpesanan instan seperti WhatsApp Group, Telegram Group dan sebagainya yang mengaku komunitas resmi. Jangan lengah apabila dihubungi seseorang yang sukarela memberikan testimoni, justru perlu berpikir kritis akan kemungkinan penipuan.
Untuk itu, jika sebuah tawaran affiliate terasa sulit dipercaya alias too good to be true, sebaiknya segera melapor ke pihak berwenang. Adapun proses pengaduan bisa diajukan via kanal komunikasi resmi pemilik program affiliate atau bisa juga dengan melakukan pengecekan di aduannomor.id yang merupakan laman resmi dari Kemkominfo.
4. Mengatasnamakan Blibli
Penipuan program affiliate mengatasnamakan Blibli sering terjadi. Mulai dari surat beredar yang menggunakan kop palsu dan tanda tangan palsu jajaran direksi perseroan, hingga grup media sosial juga aplikasi berkirim pesan yang mengaku komunitas resmi dari Blibli.
Mekasnime kerja sama affiliate Blibli adalah memberikan referensi produk tertentu, dan memberikan komisi berdasarkan penjualan produk yang direkomendasikan. Bukan dan tidak meminta mitra untuk melakukan transaksi/pembelian apapun di luar platform Blibli apalagi menggunakan rekening atas nama pribadi.
Untuk itu, perlu diketahui bahwa seluruh informasi dari Blibli selalu dimuat di kanal komunikasi resminya. Jadi, budayakan melakukan pengecekan.
Semoga rangkaian tips dan trik di atas bisa menjadi solusi jitu dalam melawan maraknya penipuan affiliate.
(YNA)