Berdasarkan laporan terbaru, sebanyak 1.500 kepala keluarga (KK) terdampak banjir, sementara jumlah pengungsi masih dalam proses pendataan. Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa maupun korban luka akibat bencana ini.
Beberapa desa telah dijadikan titik pengungsian, di antaranya Kuranji Dalang, Kuranji, Bajur, Perampuan, Karang Bongkot, dan Telaga Waru.
Upaya penanganan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lombok Barat bersama perangkat desa setempat telah melakukan pendataan warga terdampak serta kebutuhan logistik. Evakuasi warga, terutama kelompok rentan, dilakukan ke daerah yang lebih aman.
Selain itu, dapur umum didirikan di Kantor Kecamatan Labuapi sejak 10 Februari 2025, dengan kapasitas produksi 3.000 bungkus makanan per hari untuk makan siang dan makan malam.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah menetapkan status tanggap darurat yang berlaku selama 30 hari, terhitung sejak 15 Januari hingga 13 Februari 2025.
Hingga saat ini, banjir masih menggenangi beberapa titik permukiman. Namun, layanan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak masih terus berlangsung, didukung oleh berbagai pihak termasuk Kemensos, Dinas Sosial Provinsi NTB, Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat, Tagana, TNI-Polri, serta instansi terkait lainnya.
(Febrina Ratna Iskana)