Yassierli pun akan meminta klarifikasi kepada aplikator terkait masalah ini. Mengingat, pemberian BHR juga merupakan hal baru, sehingga perlu penyesuaian.
"Dan besaran berapa itu yang perlu klarifikasi ke mereka. Tapi sekali lagi saya sampaikan kita lihat ini positif ini sesuatu yang baru tahun ini, yang sering saya sampaikan ke teman-teman waktunya kan terbatas, jadi saya berharap ini bisa dipahami dan kita lihat ke depan dengan lebih baik," ujar dia.
Yassierli pun mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berencana menggelar pertemuan dengan pihak aplikator untuk membahas polemik ini.
"Ada ini lagi diatur jadwalnya, harusnya sekarang, tapi ada jadwal ke Istana," katanya.
Terkait kapan pertemuan akan digelar, Yassierli belum bisa memastikan. "Hopefully saya enggak bisa janji karena ini juga sifatnya imbauan kepada mereka," ujarnya.
(Dhera Arizona)