"Kita telusuri dulu berita itu betul atau tidak. Kita sudah mendatangi OJK, sebagai perusahaan peer-to-peer tentunya ada beberapa data yang kita perlukan," ujarnya.
Berkenaan dengan data tersebut, kata dia, pihaknya sudah melakukan tindak lanjut dan konfirmasi kepada akun media sosial X (dahulu Twitter) yang pertama kali mempublikasikan kabar itu.
"Selama ini kita sudah reach out ke akun viral itu untuk meminta nama, KTP, nomor telepon untuk bisa dishare ke kami dan kita akan investigasi sesuai dengan petunjuk OJK dan investigasi apakah benar yang bersangkutan adalah korban bunuh diri, kedua apakah dia nasabah AdaKami," jelasnya.
"Sampai saat ini kami belum mendapatkan informasi tambahan, kita masih menunggu informasi dari akun yang menyebarkan berita tersebut," imbuhnya.
(YNA)