sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

ADB Beri Pinjaman Rp5,4 Triliun untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan RI

News editor Wahyu Dwi Anggoro
20/11/2023 15:29 WIB
Asian Development Bank (ADB) telah menyetujui pinjaman dalam jumlah sebesar USD350 juta atau sekitar Rp5,4 triliun untuk mendukung Kementerian Kesehatan.
ADB Beri Pinjaman Rp5,4 Triliun untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan RI
ADB Beri Pinjaman Rp5,4 Triliun untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan RI

IDXChannel - Asian Development Bank (ADB) telah menyetujui pinjaman dalam jumlah sebesar USD350 juta atau sekitar Rp5,4 triliun untuk mendukung Kementerian Kesehatan Indonesia.

Pinjaman ini bertujuan untuk meningkatkan akses ke layanan perawatan kesehatan primer yang berkualitas dan responsif terhadap gender dan iklim.

Program Supporting Essential Health Actions and Transformation (SEHAT) merupakan pinjaman berbasis hasil yang dirancang untuk memperkuat, mengintegrasikan, dan menstandardisasikan siklus model penyampaian layanan perawatan kesehatan primer di puskesmas dan posyandu di seluruh Indonesia.

“ADB gembira dapat bermitra dengan Pemerintah Indonesia dalam mentransformasikan program perawatan kesehatan primer demi masyarakat yang lebih sehat, lebih kuat, dan lebih tangguh,” ucap Jiro Tominaga, Direktur ADB untuk Indonesia, dalam siaran pers pada Senin (20/11/2023).

"Program ini sepenuhnya selaras dengan rencana pembangunan jangka menengah nasional pemerintah dan mendukung pelaksanaan Agenda Transformasi Kesehatan Indonesia pasca-pandemi, yang sangat penting untuk memperkuat sistem kesehatan Indonesia serta merespons pandemi di masa mendatang dan perubahan iklim,” tambahnya.

Program SEHAT akan meningkatkan layanan perawatan kesehatan primer bagi masyarakat dan rumah tangga melalui bantuan yang melengkapi penyedia layanan kesehatan primer dengan mesin USG dan instrumen untuk memantau adanya stunting dan malnutrisi.

Selain itu, program ini akan memperkuat dan menstandardisasi laboratorium kesehatan masyarakat tingkat 1 di puskesmas, serta meningkatkan kapasitas layanan perawatan kesehatan primer dan staf laboratorium kesehatan masyarakat. Hal ini termasuk pelatihan tenaga kesehatan di puskesmas dan posyandu agar dapat memberikan layanan kesehatan reproduktif, serta deteksi dini dan penanganan kekerasan berbasis gender.

Program ini juga mempromosikan integrasi sistem informasi kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama dengan platform kesehatan digital SatuSehat dari Kementerian Kesehatan, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama Tujuan 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan Tujuan 5 (Kesetaraan Gender). (WHY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement