sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ahli Belanda Ramal Ada Gempa Besar Berdampak ke RI, BMKG: Belum Ada Prediksi yang Akurat

News editor Binti Mufarida
03/03/2023 17:33 WIB
BMKG skeptis terhadap prediksi ahli geologi asal Belanda Frank Hoogerbeets meramalkan gempa besar akan terjadi pada awal Maret 2023.
Ahli Belanda Ramal Ada Gempa Besar Berdampak ke RI, BMKG: Belum Ada Prediksi yang Akurat. (Foto: MNC Media)
Ahli Belanda Ramal Ada Gempa Besar Berdampak ke RI, BMKG: Belum Ada Prediksi yang Akurat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Seorang ahli geologi asal Belanda Frank Hoogerbeets meramalkan gempa besar akan terjadi pada awal Maret 2023. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan tidak percaya dengan prediksi.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, belum ada yang bisa memprediksi terjadinya gempa sampai sekarang. “Saya seismologist, semua landasan berpikir berdasarkan konsep empirik yang jelas, saya tidak termasuk yang mudah percaya prediksi gempa, dan saya belum percaya dengan prediksi gempa hingga saat ini,” kata Daryono saat dihubungi MNC Portal, Jumat (3/3/2023).

Lebih lanjut, dia mengaku skeptis dengan teori yang digunakan oleh Hoogerbeets dalam memprediksi gempa. Sebab, teori prediksi gempa kerap kali tidak konsisten dan valid.

“Teori atau konsep prediksi sangat banyak tapi yang valid konsisten, tepat akurat belum ada, tapi oke lah ini kita terima sebagai pesan kesiagan ini, sah sah saja. Tapi dalam kontek konsep atau teori saya skepti,” ujarnya.

Di sisi lain, BMKG telah melakukan kegiatan prediksi gempa melalui monitoring geomagnet, radon, kajian Vp/Vs, Total electron content. Namun, sistem tersebut masih dalam kajian dan belum beroperasi karena belum memiliki data yang konsisten.  dan masih terus didalami.

Oleh karena itu, Daryono mengatakan kajian dari BMKG belum diinformasikan kepada publik karena masih ada data yang belum konsisten. “Ada yang konsisten ada yang belum terkait prediksi gempa ini. Jangan sampai kita keluarkan prediksi, kemudian masyarakat resah ketakutan taunya tidak terjadi,” tegasnya.

Sebelumnya, Hoogerbeets meramalkan adanya gempa bumi besar melalui channel Youtube Solar System Geometry Survey (SSGEOS) pada 27 Februari 2023 lalu.

Ramalannya menjadi perhatian publik karena sebelumnya dia telah memproyeksi gempa di Turki dan Suriah tepat tiga hari sebelum kejadian itu. Bahkan, pada ramalan terakhirnya ini dia mengatakan seluruh peristiwa yang terjadi antara bumi dengan planet lain dapat memicu terjadinya peristiwa seismik (gempa bumi) besar dengan magnitudo 7 hingga diatas magnitudo 8.

Gempa besar tersebut kemungkinan akan melanda wilayah pantai barat Amerika Utara dan parit Kermadec, juga Pasifik Barat mulai dari wilayah Kamchatka, Kepulauan Kuril dan Jepang Utara, Filipina, Sulawesi, Halmahera, hingga Laut Banda Indonesia.

Hoogerbeets mengungkapkan dari perhitungannya yaitu enam hari dihitung setelah tanggal 25 Februari 2023, maka peristiwa seismik ini pada 3 Maret 2023. Meski ada perubahan, dua berjanji memberikan informasi terbaru melalui kanal Youtubenya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement