"Kita negara kepulauan negara besar ada yang sudah lebih maju ada yang masih tertinggal termasuk infrastruktur termasuk pembangunan ekonomi, dan kita berharap tidak ada masyarakat atau daerah manapun yang tertinggal atau sangat tertinggal, karena ini juga bukan hanya masalah ekonomi tetapi juga keadilan sosial," sambungnya.
Kembali menyoroti masalah konflik Agraria di Papua, AHY menerangkan, pihaknya berharap pembangunan yang dilakukan di bagian timur Indonesia itu tidak menimbulkan dampak sosial yang besar di masyarakat.
Di satu sisi, AHY mengaku juga perlu menjaga kepentingan korporasi yang memiliki rencana untuk melakukan pembangunan di Papua. Sebab, mereka juga berkontribusi dalam mendukung pemerataan pembangunan.
"Jadi sebetulnya ini masalah bagaimana menjaga keseimbangan antara kepentingan dan kebutuhan kita untuk melakukan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, di sisi lain adalah bagaimana masyarakat setempat alaminya juga terus terjaga jangan sampai tergusur dari pekarangannya sendiri," pungkasnya.
(YNA)