Polisi memastikan, insiden itu bukan diakibatkan oleh suatu serangan. Polisi juga menyebut, sekitar 300 tamu dan karyawan harus dievakuasi dari hotel di sekitar akuarium.
Sandra Weeser, seorang anggota parlemen Jerman yang menginap di hotel tersebut mengatakan, dia terbangun karena insiden ledakan besar tersebut dan sempat mengira bahwa itu adalah gempa bumi.
“Ada pecahan (kaca) di mana-mana. Perabotan, semuanya telah dibanjiri air. Ini terlihat seperti zona perang,” katanya.
Polisi menambahkan, toko cokelat Lindt dan beberapa restoran di kompleks gedung yang sama, serta garasi parkir bawah tanah di sebelah hotel, mengalami kerusakan akibat insiden tersebut.
Seorang juru bicara dinas pemadam kebakaran menuturkan, para ahli keamanan gedung sedang menilai sejauh mana hotel mengalami kerusakan struktural.
Beberapa jam setelah kejadian, truk mulai membersihkan puing-puing yang tumpah ke jalan di depan hotel. Bungkus cokelat Lindt berwarna cerah berserakan di depan gedung tempat toko cokelat itu rusak. Sekelompok kecil turis dan penonton mengambil foto dari belakang garis polisi di seberang jalan.
Akuarium yang terakhir dimodernisasi pada 2020 ini merupakan magnet wisata utama di Berlin. Perjalanan lift 10 menit melalui tangki tropis adalah salah satu daya tarik utama.
Namun, kelompok hak-hak hewan PETA sempat menuliskan cuitan mereka terkait akuarium raksasa itu melalui Twitter, pada Kamis, (15/12/2022). Mereka menilai akuarium tersebut justru menjadi penjara bagi ratusan ikan tersebut.
“Tragedi buatan manusia ini menunjukkan bahwa akuarium bukanlah tempat yang aman bagi ikan dan kehidupan laut lainnya,” tulis mereka.