"Tidak mungkin MRT Jakarta tidak punya kartu atau sistem pembayaran sendiri. Karena harus, itu merupakan standar pelayanan minimum. Contoh di Hong Kong ada Octopus, KRL punya KMT. MRT Jakarta harus punya tapi MTT sudah sunset, sehingga ya sudah lisensi berbasis kartu kita putuskan untuk lanjutkan dengan gunakan server based payment. Bedanya apa? Chip based saldonya ada di kartu, tapi kalau server based payment saldonya ada di server," ujarnya dalam paparannya di Gedung Transport Hub, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Ezron mengungkapkan, MartiPay akan tersedia di aplikasi MyMRTJ sebagai sarana pembayaran tiket MRT Jakarta secara online dengan menggunakan kode QRIS.
Namun, Ezron masih belum bisa memberikan info lebih lanjut terkait kapan peluncuran MartiPay. Sebab, saat ini masih dalam tahap uji coba dan kematangan persiapan peluncuran sistem.
"Pokoknya Agustus ini, ekspektasi kami, ditunggu saja," kata dia.
(Dhera Arizona)