"Rata-rata penyebabnya adalah tabrakan berhadapan. Jadi 45.000 (kasus) dari 116.000 itu adalah bertabrakan depan. Jadi ini menjadi penting karena ini kelalaian, kemudian melawan arus," tutur Rivan.
Rivan menjelaskan, Jawa Timur menjadi provinsi dengan angka kecelakaan lalu lintas terbanyak sepanjang 2023, yaitu sebanyak 25.000 kasus yang diikuti oleh Jawa Tengah sebanyak 23.000 kasus dan Jawa Barat sebanyak 10.700 kasus.
Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur dikatakan Rivan dikarenakan sebaran kendaraan yang tinggi, yaitu sekitar 19 juta unit.
Lebih lanjut, Rivan memaparkan terdapat dua provinsi dengan peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas paling signifikan, yaitu di Provinsi Bali dan Kalimantan Timur.
"Provinsi yang mengalami kenaikan itu adalah di Bali. Bali itu hampir dua kali lipat dari kecelakaan tahun lalu, Kalimantan Timur itu naik 24 persen," ungkap Rivan.