Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Amerika Serikat (AS) berencana memasukkan kembali kelompok Houthi asal Yaman ke dalam daftar teroris global. Grup yang dekat dengan Iran tersebut melancarkan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah sejak akhir 2023.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (17/1/2024), rencana tersebut diungkapkan seorang pejabat AS yang menolak disebut namanya.
Houthi menyebut aksinya di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas kepada pejuang Palestina. Kelompok tersebut awalnya hanya mengincar kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel.
Untuk mengatasi ancaman serangan Houthi di Laut Merah, AS dan sekutunya membentuk Operasi Penjaga Kemakmuran. Namun, banyak perusahaan pelayaran internasional masih enggan kembali ke perairan tersebut.
Target Houthi kini juga mencakup kapal-kapal Amerika Serikat (AS) setelah Negeri Paman Sam tersebut dan sekutunya melancarkan serangan laut dan udara ke basisnya di Yaman.
Pada Jumat, Presiden AS Joe Biden menyebut Houthi sebagai kelompok teroris. Meski demikian, Gedung Putih membantah AS ingin berperang di Yaman.
Laut Merah merupakan rute pelayaran strategis yang menghubungkan Asia dan Timur Tengah dengan Eropa dan Amerika Utara. Eskalasi ketegangan di perairan tersebut dikhawatirkan bisa memicu gejolak rantai pasokan global dan kembali meningkatkan inflasi. (WHY)
