Namun, jeda ini terjadi karena negosiasi masih berlangsung. Ketika ditanya tentang batas waktu pada hari Senin, Trump berkata: "Kita lihat saja nanti. Mereka telah berurusan dengan cukup baik. Hubungan kami sangat baik dengan Presiden China Xi Jinping dan saya sendiri," kata Trump.
"Kami berharap AS akan bekerja sama dengan China untuk menindaklanjuti konsensus penting yang dicapai selama panggilan telepon antara kedua kepala negara," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan bahwa Beijing juga berharap Washington akan berusaha mencapai hasil positif berdasarkan kesetaraan, rasa hormat, dan saling menguntungkan.
Kelly Ann Shaw, pejabat senior perdagangan Gedung Putih selama masa jabatan pertama Trump dan kini bekerja di Akin Gump Strauss Hauer & Feld, mengatakan ia memperkirakan Trump akan memperpanjang detente tarif 90 hari selama 90 hari lagi pada hari Senin.
"Ini bukan negosiasi ala Trump jika tidak berlangsung hingga tuntas," ujarnya.
"Alasan utama jeda 90 hari ini adalah untuk meletakkan dasar bagi negosiasi yang lebih luas, dan telah banyak perbincangan tentang berbagai hal, mulai dari kedelai, pengendalian ekspor, hingga kelebihan kapasitas selama akhir pekan," ujarnya.