"Tentu saja, tanpa ragu, sudah pasti (siap menyerang)," kata Trump di Gedung Putih.
Dia juga mendorong Badan Atom Internasional (IAEA) untuk melakukan inspeksi atas fasilitas nuklir Iran yang dibom Amerika minggu lalu. Dia menepis rumor bahwa serangan tersebut tidak menghancurkan fasilitas nuklir.
Kepala IAEA, Rafael Grossi mengatakan, inspeksi atas nuklir Iran menjadi prioritas utamanya setelah kegiatan tersebut berhenti total sejak Israel melakukan serangan udara pada 13 Juni.
Namun, upaya untuk melanjutkan pengawasan ini menghadapi hambatan baru setelah parlemen Iran menyetujui langkah untuk menangguhkan inspeksi tersebut. Situasi semakin rumit ketika pejabat senior Iran, Abbas Araqchi, pada hari Jumat menyatakan Teheran mungkin akan menolak permintaan inspeksi apa pun dari badan PBB tersebut.
(Rahmat Fiansyah)