sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bali Diguncang Gempa 22 Kali, BMKG Pastikan Tak Ada Potensi Tsunami

News editor Irfan Maulana/MPI
13/12/2022 21:13 WIB
Gempa bumi terus-menerus mengguncang Karang Asem, Bali. Meski begitu, BMKG menyebut bencana tersebut tidak berpotensi tsunami.
Bali Diguncang Gempa 22 Kali, BMKG Pastikan Tak Ada Potensi Tsunami. (Foto: MNC Media)
Bali Diguncang Gempa 22 Kali, BMKG Pastikan Tak Ada Potensi Tsunami. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Gempa bumi terus-menerus mengguncang Karang Asem, Bali. Dari pantauan MNC Portal Indonesia di akun Twitter resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), setidaknya terjadi gempa bumi sebanyak 22 kali pada Selasa, (13/12/202).

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami pada BMKG, Daryono mengatakan dari hasil analisis gempa tektonik memperlihatkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," ucapnya.

Dia menjelaskan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Karangasem dengan skala intensitas III-IV MMI atau bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

"Daerah Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat,  dengan skala intensitas III MMI, (Getaran dirasakan nyata dalam rumah). Terasa getaran seakan akan truk berlalu daerah Tabanan, Kuta, Buleleng, Lombok Timur dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)," jelasnya.

Daryono pun menghimbau kepada masyarakat untuk tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sehingga menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," ucapnya.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tambah Daryono.

Untuk diketahui, gempa bumi di Bali pertama kali hari ini terjadi pada pukul 16.56 WIB berkekuatan 5.0 Magnitudo.

Hingga berita ini ditulis gempa ke 22 terjadi pada pukul 20.20 WIB berkekuatan 2,8 magnitudo.

Sejauh ini, gempa dengan guncangan paling kuat di Bali yakni 5,4 magnitudo terjadi pada pukul 17.38 WIB.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,29° LS ; 115,62° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 1 Km arah Timur Kubu, Karangasem, Bali pada kedalaman 30 kilometer," pungkas Daryono. 

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement