IDXChannel - Bank Dunia memperingatkan negara-negara berkembang lebih rawan bencana kekeringan dan banjir dibandingkan negara-negara maju.
Peringatan tersebut disampaikan Bank Dunia dalam laporan berjudul Water for Shared Prosperity yang dirilis di sela-sela World Water Forum 2024 di Bali pekan ini.
"Perlu untuk memperkuat ketahanan terhadap risiko hidroklimat," kata Manuela V Ferro, Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik dan pemimpin delegasi lembaga keuangan internasional tersebut di World Water Forum 2024, dalam keterangan persnya pada Senin (20/5/2024).
Perubahan iklim memperbesar risiko terkait air. Antara 2000 dan 2021, negara-negara berkembang mengalami kekeringan yang lebih parah dan banjir yang berlangsung lebih lama dibandingkan rekan-rekannya yang sudah maju.
Hal in memiliki dampak jangka panjang terhadap gizi, angka kehadiran di sekolah, dan kesejahteraan ekonomi. Negara-negara berkembang sangat bergantung kepada sektor-sektor yang bergantung pada air, khususnya pertanian, sebagai sumber pekerjaan.