Berbicara di Seoul pada hari Senin, Stoltenberg mendesak Negeri Ginseng tersebut untuk meningkatkan dukungan militernya ke Ukraina. Ukraina selama ini melawan invasi Rusia menggunakan bantuan senjata dari Barat.
Pekan lalu, Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan pihaknya akan mengirim 31 tank tempur M1 Abrams ke Ukraina. Selain itu, Jerman mengatakan akan menyediakan 14 tank Leopard 2 untuk Ukraina.
Rusia memulai invasinya di Ukraina pada Februari tahun lalu. Negeri Beruang Merah tersebut enggan menyebutnya sebagai invasi dan menggunakan istilah operasi militer khusus.
Setelah menerima sejumlah tank dari Barat, Ukraina juga mengincar pasokan pesawat dari AS, khususnya jet tempur F-16. Namun, Presiden AS secara terbuka menolak permintaan tersebut.
(WHY)