IDXChannel - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengakui banyak hal yang perlu diperbaiki setelah kasus gangguan ginjal akut merebak di antara usia 0-18 tahun. Kelemahan tersebut dijanjikan akan diperbaiki demi menjamin kualitas pelayanan untuk masyarakat.
"Ada hal yang perlu diperbaiki," kata Kepala BPOM Penny K. Lukito, seperti dikutip dalam keterangan resminya, Selasa (1/11/2022).
Hal-hal yang bakal diperbaiki itu antara lain standar yang harus ditambahkan, sistem pemasukan bahan baku obat yang perlu diperbaiki, termasuk juga yang terkait dengan sistem Monitoring Efek Samping Obat (MESO).
"Sistem ini harus dijadikan mindset terutama bagi tenaga kesehatan, sehingga apabila ditemukan efek samping pada penggunaan obat dapat dengan cepat tertelusur dan ditangani," kata Kepala BPOM.
Dalam rilis tersebut, dijelaskan juga bahwa pengawasan yang selama ini berjalan di BPOM diakui telah dilakukan secara ketat san komprehensif, baik pada sektor pre-market hingga post-market terhadap produk obat yang beredar di Indonesia.