IDXChannel - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi memastikan program prioritas akan tetap berjalan meski pemerintah mengambil kebijakan efisiensi anggaran.
Arief menyebut program-program andalan yang berkaitan dengan stabilisasi, kerawanan, kewaspadaan, penganekaragaman konsumsi, dan keamanan pangan masih akan terus dilaksanakan.
"Misalnya saja program stabilisasi seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) baik pelaksanaan oleh pusat maupun daerah melalui dana dekonsentrasi ke 38 provinsi, Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) dengan target 1.000 ton, dan enumerator panel harga pangan yang didukung 1.053 orang se-Indonesia," kata Arief. Sabtu (15/2/2025).
Ada pula bantuan pangan bencana 26.800 paket, penyaluran beras fortifikasi 1.944 paket, dan penyusunan FSVA (Food Security and Vulnerability Atlas) di 38 provinsi.
Selanjutnya program promosi penganekaragaman konsumsi pangan tetap jadi prioritas diiringi dengan pengembangan usaha pengolahan pangan, serta sertifikasi dan registrasi juga pengawasan keamanan pangan segar.
Untuk diketahui, kebijakan efisiensi anggaran yang tengah digalakkan Presiden Prabowo Subianto turut berdampak pada Bapanas.
Anggaran Bapanas kena pangkas sebesar Rp160 miliar atau mengalami efisiensi sekitar 48,76 persen di pagu awal di angka Rp329,95 miliar, kini menjadi Rp169,05 miliar.
(Nur Ichsan Yuniarto)