Sebaliknya, Erdogan malah mengutuk kritik yang meningkat terhadap upaya penyelamatan. “Ini adalah waktu untuk persatuan, solidaritas. Saya tidak bisa menerima orang yang melakukan kampanye negatif untuk kepentingan politik,” kata Erdogan, yang akan menghadapi pemilihan pada bulan Mei.
Erdogan mengatakan 9.057 orang dipastikan tewas di Turki setelah gempa kembar tersebut. Menurut pejabat Suriah dan kelompok penyelamat di Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak, jumlah korban tewas di sana telah mencapai 2.662, sehingga jumlah gabungan menjadi 11.719.
Para ahli memperkirakan jumlah korban di kedua negara akan meningkat lebih jauh, dan mungkin lebih dari dua kali lipat, karena ratusan bangunan yang runtuh di banyak kota telah menjadi kuburan bagi orang-orang yang sedang tidur ketika gempa pertama melanda di pagi hari.
Erdogan, yang mewaspadai dampak dari persepsi kegagalan pemerintahnya dalam menanggapi gempa paling mematikan di Turki sejak 1939, telah mengumumkan keadaan darurat di daerah yang terdampak gempa dan mengirim pasukan untuk membantu.
Dia juga menjanjikan perumahan baru dalam setahun bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal di 10 provinsi yang terkena dampak, di mana diperkirakan 64.000 bangunan telah hancur.