“Pada tanggal 25 Desember tidak beroperasional karena peringatan Natal. Selanjutnya pada 26 Desember memperingati hari tsunami Aceh ke-21, sehingga dua hari tersebut tidak melaksanakan operasional dapur SPPG,” kata Dadan.
Meski demikian, sejumlah SPPG di wilayah Aceh Timur dan Aceh Tengah tetap melaksanakan penyaluran MBG pada 26 hingga 27 Desember sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak bencana.
BGN memastikan bantuan MBG akan terus disalurkan melalui berbagai skema, baik melalui posko pengungsian maupun dengan metode jemput bola langsung ke masyarakat.
Ia menegaskan bahwa BGN akan tetap konsisten hadir di tengah situasi darurat untuk memastikan kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi.
Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk komitmen negara dalam menjaga ketahanan gizi sekaligus memperkuat peran MBG sebagai program yang adaptif terhadap kondisi krisis.