Menindaklanjuti hal itu, Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani meminta pemerintah daerah dan pihak terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan dampak lanjutan seperti genangan, banjir pesisir, gangguan transportasi laut, dan kerusakan infrastruktur.
Dia juga mengimbau nelayan dan kapal kecil untuk menunda aktivitas pelayaran jika harus melintasi perairan yang terdampak gelombang tinggi.
“BMKG melalui TCWC Jakarta terus melakukan pemantauan intensif selama 24 jam penuh terhadap pergerakan sistem ini. BMKG menekankan pentingnya mengakses informasi resmi melalui kanal BMKG dan menghindari penyebaran informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.
(Dhera Arizona)